Seas Seasamudra Seasamudra Seasamudra Seasamudra Seas

Jumat, 22 Februari 2013

A First Kiss

Lembutnya bibirmu masih bisa kurasakan hingga saat ini.
Mengalir lambat melalui nadi menuju ingatan yang tak mungkin bisa kulupakan.
Sayangku...
Tetaplah disisiku tuk temani keluh kesahku,
menjalani hari hari yang penuh batu tajam menusuk mental
dan jagalah aku jika aku hilang arah.
Patahkan kakiku jika aku pergi tinggalkanmu.
Ambil mataku jika aku melihat yang lain.
Remukkan tanganku jika aku membelai yang lain.
Potong lidahku jikala aku merayu yang lain.
Sungguh hati ini hanya milikmu seorang kasihku...

Tiada hal terindah selain menatap wajahmu,
melihat pelangi dimatamu, yang membuatku kagum terpaku tanpa sepatah katapun.
Hanya senyum kecil yang bisa kulemparkan padamu,
mensyukuri apa yang diberikan oleh-Nya kepadaku.
Tak hentinya kumengucap syukur kepada-Nya.
Terima kasih Tuhan...
Engkau telah mempertemukan kami,
dan dengan rahmat-Mu jadikanlah kami sepasang suami istri yang hanya dipisahkan oleh maut..

Rabu, 20 Februari 2013

Ketika Waktu Menjadi Hantu

Ketika waktu menjelma menjadi hantu.
Semua seakan berubah menjadi dingin.
Takut, dan mengigil.
Aku takut akan sesuatu yang tidak terlihat, kemudian aku menjadi begitu bodohnya...
Aku takut akan sesuatu yang belum terjadi...
Sesuatu yang belum pasti.
Sesuatu yang ditakutkan beda jauh dari puncak mimpi.

Ketika waktu menjelma menjadi hantu.

Senin, 19 November 2012

Kehidupan Kedua

Ketika semua mata tak sanggup lagi memandang,
hanya gelap yang tersisa menghiasi rongga retina.
Tergulung ombak tersapu badai,
dilahap lava tertutup awan hitam
hingga yang tersisa kering kerontang.
Gersang.
Tandus.


Tiada kehidupan yang lagi menyapa.
Apa yang akan kita perbuat ?
Hanya tanya dalam diri yang begitu bergejolak
menguasai rasa takut yang amat menghantui,
terpojok dalam kebimbangan.
Resah.
Takut.


Hanya bisa berharap terselamatkan
Apa yang akan kita perbuat ?
Ketika semua harus dihadapkan pada peraduanya,
terjajar tak beraturan.
Berlari kesana kemari tanpa tujuan,
mencari tau siapa dirinya.
Apa yang akan kita perbuat ?
Bekal apa yang akan kita siapkan?
Siapa yang akan menemani kita?
Ketika sang sangkakala telah tertiup.

-Oemah Kopi, 19 November 2012
  with Vienna Seas

Rabu, 10 Oktober 2012

Seasamudra: Puisi Pagi Untuk Cintaku

Seasamudra: Puisi Pagi Untuk Cintaku: Anda itu sebatas ranting pohon dan cinta kita adalah batangnya, Dan aku adalah daun untuk cintaku dan pohon cinta kita, Meski lemah aku ...

Puisi Pagi Untuk Cintaku


Anda itu sebatas ranting pohon dan cinta kita adalah batangnya,
Dan aku adalah daun untuk cintaku dan pohon cinta kita,

Meski lemah aku akan berusaha melengkapi cintaku sehingga hidup juga cinta kita
Meski lemah aku akan memberi warna untuk cintaku sehingga indah juga cinta kita
Meski lemah aku akan menjadi peredam untuk cintaku sehingga damai pula cinta kita

Dan meski nanti aku lebih awal pergi, aku aku yang lain akan terus bersemi untuk terus hidup bersama cintaku dan cinta kita
Meski nanti aku lebih awal mati, aku bukan selamanya untuk mati tidak semudah itu pula untuk mati,
Aku akan mati dibawah naungan cintaku dan cinta kita.
Aku siap membusuk untuk kehidupan cintaku dan cinta kita..

Kamis pagi, 11/10/12 06:52

Senin, 06 Agustus 2012

Bulan Berapi


Aku api,
Apa jadinya jika api bertemu dengan tanah?
Jika api terus membakar diatas tanah, maka tanah akan mengeras, menjadi semakin keras bisa di adu sesaat dengan batu.
Dan tanah akan mengalahkan api dengan setumpuk debu.
Tanah akan meluruhkan dirinya, melembutkan wujudnya untuk melawan panas.
Aku Api, Aku tetap panas.

Aku api,
Apa jadinya jika api bertemu dengan air?
Jika api merasuk dalam air, maka air akan terpengaruh olehnya, air memanas, dan airpun akan habis mengering termakan api.
Dan air dapat mengalahkan api dengan satu sentuhan, entah itu kuat ataupun lemah.
Hentakan air akan mengalahkan api dalam sekejap.
Aku api, aku menyisakan asap.

Aku api,
Apa jadinya jika api bertemu dengan angin?
Bisakah api mengalahkan angin?
Api dan angin akan menjadi kesatuan yang kuat jika memang benar-benar bersatu dalam ruangan yang luas.
Tapi apa daya api? api hanya sekedar api, dan angin tetap berkuasa dipermukaan.
Angin akan mengalahkan api jika api terlalu lemah.
Maka api harus tetap kuat dan mensejajarkan diri dengan angin untuk menciptakan harmoni.
Aku api, aku bisa menjadi aku semauku.

Aku api,
Apa jadinya jika api bertemu dengan api?
Panas bertemu panas bisa jadi lebih memanas dan bisa jadi akan bertolak.
Api harus tahu diri bahwa dia adalah api.
Ingin keharmonisan? Jadilah api yang mengerti bagaimana sifat api. Maka memerahlah…
Ingin kehancuran? Membirulah..
Tetapi…
Aku api, beruntung aku punya merah dan biru.

Selasa, 17 Juli 2012

PESAN

Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi

Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?

Harian Sinar Harapan 18 Agustus 1973
(Soe Hok Gie)